S1 Keperawatan Tanpa Ners Apa Bisa Bekerja
Pada dasarnya, pendidikan S1 keperawatan itu mencapai 8 semester kemudian ditambah dengan profesi Ners 2 semester lagi, jadi totalnya 10 semester. Tak jarang, sebagian mahasiswa mungkin merasa jenuh, bosan atau tidak ingin melanjutkan profesi Ners sehingga hanya lulus dengan sarjana keperawatan.
Oleh sebab itu, pekerjaan yang bisa dilakukan oleh lulusan S1 perawat tidak boleh berperan sebagai perawat profesional karena tidak menjalani progam profesi Ners dan tak memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) berdasarkan rekomendasi organisasi profesi PPNI.
Hal tersebut juga sesuai standar organisasi AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia) yang berdiri sejak 29 Juni 2021 di Jakarta sebagai wadah progam profesi Ners, dimana lulusan S1 keperawatan wajib mengambil profesi Ners untuk diakui dan dapat melakukan pelayanan keperawatan.
Bahkan AIPNI sangat mendukung bagi lulusan S1 Ners untuk ikut mengembangkan teknologi dan ilmu keperawatan agar turut andil memajukan profesi keperawatan melalui berbagai jenis pelatihan.
Lalu, seperti apa peluang kerja lulusan S1 perawat tanpa Ners khususnya di wilayah Indonesia? Sebenarnya banyak lowongan pekerjan di luar sana dan anda cukup menyesuaikan dengan minat atau bakat yang dimiliki.
“Dimana saja lulusan S1 Keperawatan tanpa gelar Ners bisa bekerja?”
Tak dipungkiri, lulusan S1 Keperawatan ada yang tidak melanjutkan ke program profesi Ners. Berbagai alasan penyebabnya, sehingga setelah mendapat gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep), langsung mencari pekerjaan.
Beberapa orang tamatan S1 Keperawatan yang penulis kenal, yang tidak melanjutkan ke program profesi Ners, ada yang bekerja sebagai sales obat-obatan, dan alat kesehatan. Sales mobil, dan ada juga yang bekerja di Asuransi Kesehatan.
Bahkan, ada pula yang jauh melenceng, bekerja di Bank. Namun, itu tidak menjadi persoalan, sepanjang pihak Bank mau menerimanya. Sebetulnya, masih banyak lagi lulusan S1 Keperawatan tanpa gelar Ners diterima bekerja di instansi non kesehatan.
Lanjut pertanyaan berikutnya, “apakah lulusan S1 Keperawatan tanpa gelar Ners, bisa bekerja di rumah sakit atau fasilitas layanan kesehatan? Nah, jawabnya lulusan S1 Keperawatan bisa saja diterima bekerja di rumah sakit atau di layanan kesehatan.
Tapi, hanya diterima bekerja bukan sebagai perawat. Bisa saja ditempatkan di bagian administrasi, atau yang tidak berkaitan dengan pelayanan perawat profesional. Kecuali, lulusan S1 Keperawatan tersebut memiliki ijazah D-3 Keperawatan dan STR.
Maka, bisa bekerja sebagai Perawat di rumah sakit dengan ijazah D-3 Keperawatan yang dimiliki, bukan ijazah S1 Keperawatan. Sebab, dalam standar AIPNI, dan peraturan perundangan lulusan S1 Keperawatan wajib mengambil program profesi Ners.
Setelah melanjutkan program profesi Ners, maka wajib pula mengikuti uji kompetensi, kalau lulus akan mendapat Surat Tanda Registrasi (STR) dari KTKI, berdasarkan rekomendasi organisasi profesi, PPNI. Manakala, seseorang hanya memiliki ijazah S1 Keperawatan, tidak dapat mengikuti ujian kompetensi dimaksud.
Jadi, belum bisa dikatakan lulusan S1 Keperawatan sebagai perawat profesional yang bisa menjalankan profesi dan tindakan keperawatan di fasilitas layanan kesehatan. Dan, hanya bisa diterima bekerja sebagai tenaga kesehatan, yang jabatannya bukan sebagai Perawat.
Peluang Kerja Lulusan S1 Keperawatan Tanpa Ners
1. Administrasi Perusahaan
Anda bisa melamar sebagai administrasi di sebuah perusahaan dan akan jauh lebih baik jika perusahaanya berkaitan dengan kesehatan misalnya rumah sakit, klinik atau puskesmas, agar suatu saat bisa memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke pendidikan profesi sehingga dapat beralih menjadi tenaga perawat profesional.
2. Sales-Marketing Kesehatan
Dengan bekerja disini, anda akan lebih mampu mengeksplorasi diri dengan mengkombinasikan ilmu jual-beli dengan ilmu keperawatan. Menurut penulis, pekerjaan sebagai sales-marketing kesehatan cukup cocok sekalipun bukan lulusan S1 keperawatan.
3. Bank
Biasanya, perusahaan-perusahaan bank membukan lowongan pekerjaan bagi lulusan S1 dari profesi apapun. Nah, anda bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapat pekerjaan meski berada di instansi non kesehatan.
4. Asuransi
Jika anda berminat bekerja di perusahaan asuransi, maka pilih yang benar-benar legal dan resmi diakui oleh pemerintah Indonesia. Jika ingin mencari yang masih berkaitan dengan ilmu keperawatan (walau sedikit), mungkin asuransi kesehatan bisa menjadi pilihan terbaik.
5. Sebagai Freelancer
Pekerjaan yang kelima bisa menjadi pilihan terakhir jika anda tidak ingin bekerja dibawah tekanan. Manfaatkan keahlian diri dengan menawarkan jasa secara online kepada orang lain melalui pihak ketiga seperti projects.co.id, fiverr.com, sosiago.id, 99design.com dan masih banyak lagi.
Disisi lain, ada juga pertanyaan yang menyangkut “bagaimana jika lulusannya dari DIV keperawatan?”. Kualifikasi DIV itu sama seperti S1 namun kompetensinya berbeda. DIV bisa dikatakan sebagai pendidikan tinggi vokasi yang menyiapkan lulusan mahasiswa untuk menjadi profesional dengan keahlian dan ketrampilan terapan.
Jadi, kurikulum pendidikan vokasi atau DIV keperawatan telah mencakup pendidikan profesinya dimana seseorang akan mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) sehingga dapat bekerja sebagai perawat di rumah sakit, institusi pendidikan, klinik perusahaan, lembaga penelitian selama proses rekrutanya memang membutuhkan para lulusan DIV keperawatan (dengan tetap memiliki STR).
Melalui penjelasan diatas, semoga anda dapat memahami bahwa Lulusan S1 Keperawatan Tanpa Ners hanya bisa disebut sebagai sarjana keperawatan atau calon perawat dan boleh bekerja di lingkungan kesehatan maupun non kesehatan tetapi tidak sebagai perawat.