Cara Menjadi Perawat Profesional
Perawat adalah seseorang yang bertugas memberikan asuhan pada individu, keluarga, juga kelompok dalam keadaan sakit maupun sehat. Secara umum, ada 2 jenis perawat, yaitu Perawat vokasi, minimal lulusan D3 Keperawatan, dan Perawat Profesi, minimal lulusan S1Keperawatan. Nah untuk Perawat Profesi ini terdiri dari Ners dan Ners Spesialis. Seorang perawat setidaknya berperan sebagai care provider, manager and community leader, educator, advocate, juga researcher.
Dalam menjalankan profesinya, perawat akan bekerja sama dengan dokter umum, dokter spesialis, bidan, juga tenaga kesehatan lainnya. Di rumah sakit dan klinik, perawat mengikuti petunjuk dokter untuk mengurus dan membantu pasien dalam pemeriksaan kesehatan dan perawatan medis. Perawat memahami gejala pasien dengan tepat dan berupaya untuk mengatasinya. Dengan spesialisasi medis saat ini, tugas perawat pun semakin khusus. Kebutuhan perawat di fasilitas perawatan khusus seperti panti jompo, panti sosial juga meningkat.
perawat profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan, dan memiliki kemampuan menggerakkan sumber daya yang ada, untuk berperan serta dalam peningkatan pelayanan kesehatan.
Perawat profesional berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan, serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health Care), sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan.
Perawat profesional meyakini bahwa, praktik keperawatan merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan membentuk seseorang dalam bidang fisiologi, psikologi, sosiologi dan spiritual menuju keadaan sehat yang optimal. Perawat profesional mampu membuat diagnosa keperawatan dari himpunan data keadaan kesehatan seseorang, kemudian mampu membuat rencana keperawatan berdasarkan diagnosa itu, dengan memanfaatkan pengetahuannya dalam ilmu-ilmu sosial, perilaku, biologi, fisika, medik dan ilmu keperawatan sendiri.
Tindakan keperawatan yang bertanggungjawab dan bertanggung gugat dilakukan secara manusiawi. Tindakan-tindakan dilaksanakan dengan integritas tinggi yang dikembangkan oleh profesi, didasari kemampuan dan keterampilan yang telah didapatnya.
Ciri-Ciri Perawat Profesional
- Menguasai dan menerapkan ilmu dasar yang kuat yang diperoleh dalam wadah pendidikan.
- Menggunakan proses berpikir ilmiah setiap kegiatan, yang tercermin dalam menentukan suatu keputusan yang didasari oleh disiplin tinggi, bertanggungjawab dan bertanggung gugat.
- Berperan secara aktif dalam mengembangkan sistem pelayanan kesehatan utama sesuai kebutuhan masyarakat.
- Menghargai dan mengakui keluhuran martabat manusia dan tidak membeda-bedakan.
- Berlandaskan pada motivasi, panggilan dan komitmen yang mantap.
- Mampu memasuki bidang yang lebih luas seperti bidang pendidikan keperawatan, administrasi keperawatan, kepemimpinan serta penelitian.
- Mampu bekerja sama dengan tim kesehatan lain.
Kemampuan yang harus dimiliki perawat profesional
- Mampu memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien didasari dengan pengetahuan yang dimiliki.
- Memiliki penyediaan faktor emosional dalam diri orang sakit dan kemampuan bergaul dengan pasien secara obyektif dan simpatik.
- Keterampilan dalam mengawasi situasi keperawatan menilai hasil pengamatan dan mengambil keputusan dalam menghadapi situasi keperawatan.
- Mampu membantu dokter dalam pengobatan.
- Mampu merencanakan dan melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan terhadap pasien.
- Berhasrat mengembangkan diri secara profesional.
- Mampu berpikir kritis, waspada, logis, dan kreatif.
- Mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien.
Cara Menjadi Perawat Profesional
Legalitas dan pengakuan perawat sebagai profesi, sudah di sepakati sejak Loka Karya Nasional pada tahun 1983. Lokakarya ini juga menyepakati bahwa pendidikan tinggi keperawatan merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Pengakuan tersebut semakin kokoh setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
Berdasarkan peraturan tersebut maka langkah menjadi Perawat adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Strata 1 +Ners
Pendidikan Strata 1 Keperawatan merupakan langkah awal untuk menjadi seorang Perawat, dan memperoleh Sarjana Keperawatan (S.Kep) yang dapat diselesaikan dalam waktu 4 (empat) tahun, dengan spesialisasi Keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan gerontik, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, menajemen keperawatan, keperawatan pediatrik, dan lainnya.
Selesai S1, kamu masih harus melengkapi diri dengan profesi sebagai syarat bekerja di Rumah Sakit. Kompetensi yang di dapat saat NERS adalah nilai baku yang di gunakan nanti saat Berpraktik Sebagai Klinisi, baik di Rumah Sakit ataupun Perusahaan Berkelas International. Lama dari pendidikan S1 8 semester dan ditambah Ners sekitar 2 semester, total 10 semester. Untuk gelar S1 yaitu (S.Kep). ditambah Ners yaitu (Ns. S.Kep).
2. Pendidikan Profesi Keperawatan
Menempuh S2 Keperawatan akan membantumu mencapai karir di bidang Consultant Nurse, Kepala Bidang Keperawatan atau membidangi urusan medis di jalur independent. Program pendidikan Magister Ilmu Keperawatan memiliki beberapa peminatan, yaitu: ·
- Keperawatan Komunitas (Sp.Kep.Kom)
- Keperawatan Maternitas (Sp.Kep.Mat)
- Keperawatan Medikal Bedah (Sp.KMB)
- Keperawatan Jiwa (Sp.Kep.Jiwa)
- Keperawatan Anak (Sp.Kep.Anak)
Program pendidikan Spesialis Keperawatan dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan program pendidikan Magister Keperawatan dimana mahasiswa melakukan registrasi administrasi dan akademik sesuai ketentuan. Lulusan Program Studi Magister akan memperoleh gelar akademik Magister Keperawatan (M.Kep) dan gelar profesi Ners Spesialis (Sp.) sesuai peminatannya.
Dimana Perawat Bekerja?
1. Perawat Homecare
Perawat dapat bekerja sebagai perawat homecare. Profesi ini akan sangat membantu bagi pasien rawat jalan yang memerlukan bantuan perawat untuk penanganan luka hingga terapi. Saat ini banyak perusahaan home care di Indonesia yang dapat kamu jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan langsung di lapangan kerja. Berbeda dengan mendaftar di rumah sakit. Bagi para lulusan D3 atau S1 Keperawatan baik yang belum mempunyai STR atau pun sudah mempunyai STR dapat mendaftar di home care dengan cukup mudah.
2. Rumah Sakit
Menjadi perawat di rumah sakit, kamu tidak hanya membantu dokter tapi juga langsung berhadapan dengan pasien dengan beraneka ragam karakterya. Pekerjaan umum seorang perawat mulai dari menyuntik, mengganti infus, memberikan obat, melakukan pencatatan riwayat penyakit pasien dan perkembangan kesehatan pasien hingga membantu kebersihan pasien. Selain itu kamu bisa menjadi asisten dokter di tempat praktik atau klinik pribadi dengan lingkup kerja yang lebih kecil dibanding rumah sakit, namun perannya sama seperti perawat pada umumnya. Kamu juga bisa menjadi paramedis dan teknisi medis gawat darurat, orang pertama yang akan melakukan perawatan terhadap pasien darurat yang terluka dan membutuhkan pertolongan pertama. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk dapat menggeluti profesi ini. Selain itu, Kamu juga harus cepat tanggap dalam mengambil keputusan.
3. Instansi Kesehatan
Perawat dapat bekerja secara independen, bergabung dengan rumah sakit, atau instansi kesehatan. Tugasnya adalah menganalisa data-data klinis seperti jenis penyakit, statistik pengunjung rumah sakit, angka kesembuhan, dan lain-lain. Fungsinya untuk merumuskan tren kesehatan, sehingga didapat informasi penting untuk pengembangan dunia medis kedepannya. Kamu juga bisa menjadi epidemiolog, tugasnya mendeteksi dan menganalisa masalah kesehatan yang terjadi di suatu wilayah sedini mungkin agar bisa diminimalisasi potensinya sebelum menjadi wabah. Profesi ini sangat dibutuhkan di berbagai negara, mengingat masalah kesehatan terus berkembang dari yang awalnya sederhana menjadi lebih kompleks.
4. Tambang, Minyak, Gas
Kamu juga bisa bergabung menjadi tenaga medis atau pun non medis di perusahaan tambang, minyak dan gas. Gaji yang ditawarkan akan sangat menggiurkan, bahkan berkali-kali lipat UMR di Jakarta, namun tentu saja kamu harus mau ditempatkan di area pertambangan.
5. Klinik Kecantikan
Apabila tidak ingin bekerja di rumah sakit, klinik kecantikan dapat menjadi salah satu pilihan. Klinik kecantikan memberikan layanan kesehatan sekaligus kecantikan yang berhubungan dengan penampilan. Salah satu contohnya adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah penuaan, membuat kulit nampak lebih cerah, dan masih banyak lagi perawatan lainnya.
Peran dan Tanggung Jawab Perawat
- Menjaga kondisi pasien, seperti menjaga kebersihan pasien dengan memandikan dan termasuk mengurusi kebutuhan toileting dari pasien.
- Merawat dan memenuhi kebutuan pasien, seperti membantu pasien makan baik secara normal maupun menggunakan alat bantu, hingga membantu menggenakan baju.
- Salah satu tanggung jawab perawat adalah memastikan pasien makan obat tepat pada waktunya. Serta menjaga agar obat yang diminum sesuai dengan aturan minum, kadar dan dosisnya.
- Menjaga kesehatan pasien seperti memeriksa tanda vital (tensi, suhu tubuh, tekanan darah), mengecek gula darah dan memasang oksigen ataupun infus. Perawat juga harus selalu memantau dan memberi penilaian atas kondisi pasien.
- Perawat juga harus bisa memberikan motivasi dan semangat untuk kesembuhan pasien dan juga menghibur pasien untuk mengurangi rasa sakit.
- Perawat bekerja bersama dengan tim kesehatan lain (dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain) dalam mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan.
- Perawat juga berfungsi sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang akan diberikan ke pasien.
Keterampilan Seorang Perawat
- Kemampuan mengatur, merancanankan, melaksanakan dan menilai tindakan apa yang harus diberikan kepada pasien untuk mendukung kesembuhannya
- Kemampuan memberikan pengetahuan kesehatan, gejala penyakit hingga tindakan yang akan diberikan kepada pasien. Perawat memberikan penjelasan soal penyakit, perawatan, obat dan tindakan medis lainnya
- Skill peneliti, melakukan evaluasi, menilai dan mempertimbangkan efektifitas tindakan yang telah diberikan kepada pasien
- Skill advocat, membantu pasien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi kesehatan khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan, hak atas informasi penyakit dan hak atas privasi
- Kemampuan untuk mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan, sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuan pasien
- Memahami konsep manajemen secara keseluruhan, khususnya Manajemen Keperawatan
Kepradian Seorang Perawat
- Kritis dan mempunyai kemampuan analisis yang baik agar dapat mendiagnosa penyakit pasien secara cepat
- Memiliki sensitivitas masalah supaya ia mampu mencegah dan mengantisipasi masalah kesehatan seorang pasien yang dapat timbul.
- Orientasi melayani. Seorang perawat juga harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan pasien.
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar ia dapat menjelaskan kondisi kesehatan pasien dan tindakan yang akan ia lakukan secara sederhana dan mudah dimengerti.
- Dapat bekerjasama dengan tim dan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan perawatan kepada pasien.
- Berpedoman pada nilai-nilai etik keperawatan dan standar keperawatan serta ilmu keperawatan.
- Mempunyai komitmen tinggi terhadap profesi dengan terus menambah ilmu melalui melalui pendidikan formal atau nonformal.