• 9849-xxx-xxx
  • smkskesehatan.bireuen94@gmail.com
  • Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Kab. Bireuen, Aceh
Dasar Keperawatan
Perbedaan Dan Fungsi Ukuran Jarum Suntik

Perbedaan Dan Fungsi Ukuran Jarum Suntik

 

Perbedaan Dan Fungsi Ukuran Jarum Suntik

Bentuk suntikan atau dalam baghasa inggrin Syringe dan infus intravena (memasukkan obat ke dalam pembuluh darah) di pakai sejak 1670. Charles Gabriel Pravaz dan Alexander Wood adalah orang pertama yang mengembangkan jarum suntik, dengan jenis jarum yang sudah disempurnakan untuk menembus kulit pada tahun 1853.

Pada era modern kita lebih sering menemukan syringe dengan jarum yang bisa dipisahkan, yang tentunya jarum tersebut mempunyai ukuran tersendiri. Ukuran jarum pada suntikan dan jarum (kanul) kateter intravena mempunyai satuan  ukuran yang sama yaitu G (Gauge). Contohnya: 16 G, 18 G, 20 G, 22G dan seterunya.

Lantas apa itu G (Gauge)?

Gauge berasal dari kata Birmingham Wire Gauge adalah sebuah ukuran pada besarnya kawat. Seiring dengan waktu pada abad ke 19 dunia kedokteran di Inggris menggunakan Gauge sebagai ukuran jarum suntik. Ukuran jarum menggambarkan diameter pada jarum tersebut. Semakin tinggi ukuran jarum, semakin kecil diameter lubang jarum.

Pada gambar diatas jarum pada tabung suntik 5 cc dan 3 cc, dengan ukuran 23G untuk tabung suntik 3 cc dan 22G untuk tabung suntik 5 cc. Pada tabung suntik terlihat angka 22G x 1 1/2 (0.70 x 38 mm), artinya pada ukuran 22G panjang jarum 1 1/2 Inci, sedangkan diameter lubang jarum 0.70 mm dan 38 mm adalah hasil konversi dari 1 1/2 Inci (konversi dari inci ke mm).

ukuran jarum pada kanul intravena

 

Ukuran diatas sama dengan ukuran jarum pada kanul intravena yang membedakan hanya warna, sedangkan fungsi dari besar maupun kecil diameter  jarum adalah seperti gambar di bawah ini.

Perbedaan warna tersebut bertujuan untuk membedakan ukuran jarum. Nyatanya jarum infus yang selama ini digunakan memiliki ukuran dan fungsi yang berbeda-beda. Nah, agar kamu cepat sembuh, yuk periksa apakah jarum infus yang digunakan sudah tepat atau belum.

Uniknya, jarum infus dibedakan ukurannya melalui angka. Semakin besar angka yang melabeli sebuah jarum, artinya semakin kecil ukuran dari jarum tersebut. Berikut perbedaannya dimulai dari jarum terkecil.

       1. Kuning

Abbocath yang berwarna kuning memiliki ukuran jarum 24G. Jarum infus yang satu ini digunakan pada neonatus, bayi, anak, dan orang dewasa dengan pembuluh darah kecil dan rapuh. Cairan infus yang dialirkan lewat jarum ini sangat lambat.

       2. Biru

Jarum dengan warna biru memiliki ukuran 22G. Jenis yang satu ini cocok untuk bayi, anak, dan orang dewasa dengan pembuluh darah kecil dan rapuh.

       3. Merah muda

Merah muda memiliki ukuran 20G. Biasanya jarum ini digunakan pada orang dewasa dan anak. Penggunaannya untuk memasukan cairan infus untuk maintenance.

       4. Hijau

Dengan angka 18G, jarum berwarna hijau cukup besar. Biasa digunakan orang dewasa dan anak, dipasang pada kondisi bedah mayor, trauma, resusitasi cepat.

       5. Abu-abu

Ini adalah set dengan jarum terbesar. Jarum ini digunakan untuk orang dewasa dalam kondisi bedah mayor, trauma, resusitasi cepat.

Perbedaan dengan ukuran Kateter Urine

Semua kateter internal, termasuk kateter Foley  dan kateter tipe intermiten, diukur oleh sistem pengukur universal yang disebut sebagai “French (Fr)” Ini didasarkan pada ukuran diameter eksternal tabung.

Cara mengukur ditentukan oleh perkalian sederhana diameter (milimeter) dikalikan dengan 3 = ukuran Prancis. Jadi, jika kateter memiliki diameter 4,7 milimeter, ukuran French (Fr) adalah 14= (4.7x 3). Sebagai catatan, angka 3 merupakan angka paten yang sudah ditetapkan.

Sebagian besar selang kateter berbahan serat sintetis dan silikon dengan corong menggunakan sistem pengkodean warna universal untuk membantu tenaga kesehatan menentukan ukuran kateter (Fr) yang tepat. Lihat tabel di atas untuk ukuran French yang paling umum bersama dengan kode warna corong yang sesuai.

Jenis Ukuran Jarum Suntik Insulin

Jarum suntik insulin tersedia dalam berbagai ukuran untuk memberikan dosis insulin yang berbeda-beda juga. Kebanyakan ukuran jarum suntik insulin berukuran 0.3 mililiter (ml), 0.5 ml, 1 ml.

Ukuran jarum suntik insulin tersebut mengacu pada ukuran barel dan seberapa banyak insulin yang bisa ditampung oleh suntikan tersebut. Jarum di dalam suntikannya juga tersedia dalam berbagai ukuran karena memiliki panjang yang berbeda-beda.

Panjang jarum menentukan seberapa dalam jarumnya bisa menembus kulit. Tapi, jarumnya biasanya tidak terlalu panjang karena yang penting menembus lapisan lemak, tidak perlu sampai otot. Ukuran jarumnya sendiri sekitar 4 mm sampai 12.7 mm.

Ketebalan jarum juga berbeda-beda. Jarum yang lebih tipis mungkin lebih nyaman digunakan, sementara jarum yang lebih tebal lebih cepat memasukkan insulin. Ukuran ketebalan jarum beragam mulai dari 28-31.

Pentingnya Ketebalan, Panjang, dan Ukuran Jarum Suntik Insulin

Terkait ukuran jarum suntik insulin, penting bagi Diabestfriends untuk memilih jarum dengan panjang dan ketebalan yang nyaman digunakan. Penelitian menunjukkan bahwa ukuran tubuh seseorang tidak memengaruhi keefektifan ketika menggunakan jarum suntik yang lebih pendek. Selain itu, ketebalan kulit juga tidak terlalu berbeda pada setiap orang.

Penelitian pada 2020 juga menunjukkan bahwa orang cenderung lebih nyaman menggunakan jarum yang lebih pendek. Pada kebanyakan kasus, penderita diabetes disarankan menggunakan jarum suntik dengan panjang 4-8 mm.

Penderita diabetes juga umumnya lebih suka menggunakan jarum yang lebih tipis karena lebih mudah digunakan. Jarum yang lebih tipis juga tidak terlalu menimbulkan rasa sakit atau nyeri saat disuntikkan.

Meskipun penting menggunakan ukuran jarum yang cocok dan nyaman dengan preferensi masing-masing, tidak kalah penting juga menggunakan teknik penyuntikan insulin yang tepat untuk memastikan kadar gula darah dan mencegah potensi komplikasi.

Cara Memilih Ukuran Jarum Suntik Insulin

Pada umumnya, disarankan agar penderita diabetes menggunakan jarum yang pendek dan tipis supaya nyaman. Jika penderita diabetes menggunakan jarum yang lebih panjang, biasanya bisa menimbulkan rasa sakit karena jarumnya menembus otot.

Jika jarum menembus otot, biasanya insulin akan terserap lebih cepat dari seharusnya, sehingga bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah dengan cepat. Menggunakan jarum suntik yang lebih tebal dari yang dibutuhkan juga akan menimbulkan rasa sakit.

Biasanya dokter akan memberikan petunjuk kepada Diabestfriends untuk menentukan jenis dan seberapa banyak insulin yang dibutuhkan. Dokter juga akan merekomendasikan volume insulin yang dibutuhkan untuk dosisnya.

Terkait ukuran jarum suntik insulin, biasanya direkomendasikan memilih yang bisa memasukkan dosis insulin dalam satu suntikan. Jadi, tidak perlu menyuntikkan dua kali untuk memenuhi satu dosis yang ditentukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *