Trend Keperawatan di Masa Yang Akan Datang
Trend keperawatan di masa yang akan datang dipengaruhi oleh tuntutan masyarakat terkait pelayanan keperawatan yang mana dapat memicu keperawatan dalam mengembangkan dirinya dalam bidang kesehatan.
Saat ini banyak sekali perubahan yang terjadi dan terjadi begitu cepat serta penuh ketidakpastian, salah satunya ialah kondisi kesehatan global yang sangat dinamik.
Keperawat Indonesia pada saat ini berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, yaitu suatu proses jangka panjang yang ditujukan guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan cara bertahap dan terus menerus.
Akan tetapi, jika dilihat dari prospek perawat kesehatan masyarakat di masa depan terlihat semakin berkembang serta dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan pemerintah. Maka sebab itu, perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari keperawatan khsususnya dan sistem kesehatan pada umumnya.
Selain itu, peran perawatan kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan keikut sertaannya dalam mengatasi dan juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang terjadi di masa kini maupun di masa yang akan datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara keseluruhan.
Trend Perubahan Manajemen Keperawatan
Dengan adanya Undang-undang Keperawatan No.38 tahun 2014 yang sudah di sah kan oleh rapat Paripurna di Dewan Kehormatan Tertinggi Repuplik Indonesia, DPR RI membuat perawat perawat Indonesia sudah memiliki badan hukum yang tetap. Artinya mulai itu juga perawat Indonesia sudah sah untuk bisa bekarya dan bersaing dengan perawat perawat luar negeri didalam menghadapi era pasar bebas MEA.Begitu juga organisasi Perawat yang ada di Indonesia yaitu PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA) yang sebagai wadahnya perawat nasional secara otomatis dapat bergerak lebih maju lagi dengan membuat kebijakan kebijakan yang harus berjalan dengan melakukan pendataan ulang perawat nasional Indonesia dengan serta mengatur setiap DPW, DPD, serta komisariat komisariat yang ada di daerah seleuruh penjuru di Negara kesatuan NKRI dapat terkafer dan terdata dengan rapi di setiap wilayah dari daerah sampai ke pusat dengan layanan onlinenya,yaitu dengan SIM K nya cukup dengan kartu identitas kependudukan (KTP) dan ijazah terakhir dan di daftar kan ke online SIM K dan secara langsung ke DPP PPNI di Jakarta data nya sudah dapat tersave.
Sistem Pendataan PPNI
Sistem pendataan anggota PPNI sudah bagus sudah sesuai saja dengan perkembangan digital dimana era sekarang sangat membantu teman teman kita dalam hal berkomonikasi sehingga tidak ketinggalan berita. Perawat yang mau berkembang harus juga memiliki STR yaitu Surat Tanda Registrasi yang di keluarkan oleh kementrian Kesehatan MKI Pusat dan wajib bagi perawat yang sudah lulus D III S1 KEP NERS maupun jenjang yang lebih tinggi lagi. Dan juga untuk era tahun 2014 setiap kelulusan sekolah perawat harus mengikuti uji kompetensi yang di selenggarakan oleh pendidikan tinggi keperawatan yang sudah diatur oleh Undang Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014,untuk saat ini masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mencapai kelulusan uji kompetensi hal ini mungkin sistemnya yang belum ideal atau ada faktor dari peserta didik nya yang kurang siap dalam hal persiapan mengikuti ujian tersebut, Penulis berharap kepada penyelenggara uji kompetensi yang akan datang harus serta merta memikirkan juga persiapan nya ,terutama dari intitusi pendidikan baik stikes maupun universitas yang bernaung di bawah Dikti agar bisa mempersiapkan peserta didik yang di nyatakan lulus dari keperawatan untuk lebih menyiapkan diri untuk persiapan uji kompetensi yang akan di selenggarakan oleh panitia uji kompetensi dari penyelenggara pendidikan keperawatan.
Maka dari itu perlunya persiapan matang dari peserta didik keperawatan sehingga bisa lulus uji kompetensi. Seandainya peserta didik bisa lulus 100% di setiap tahun nya maka akan terpenuhi perawat Indonesia yang bersertifikat kompetesi, dan secara otomatis STR (Surat Tanda Registrasi Perawat) juga terbit dan siap untuk bekerja secara “PROFESIONAL” baik di instansi pemerintah maupun swasta atau ke luar negeri. Tapi untuk perawat yang dibawah tahun 2014 tidak ada ikut uji kompentensi dan di ijinkan untuk mengurus pembuatan STR. tahun pertama masih sangat mudah dan kurang lebih 1 bulan selesai. makin lama STR tersebut makin kacau dan di tunggu- tunggu, dan tidak juga STR tersebut jadi dan diterima oleh teman teman yang sudah mengusulkan. Tapi sudah beberapa tahun lalu membuat STR kadang sangat lama dan tidak tahu lagi kapan STR nya jadi, bahkan ada yang mengusulkan lagi yang ke2x nya dengan usulan baru lagi dan bayar lagi. Kemudian yang sudah terbit baru membuat lagi surat ijin praktik keperawatan yaitu SIPP Surat Ijin Praktik Perawatan yang di keluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana dia tinggal, memang semuanya itu harus di laksanakan oleh perawat perawat baru yang memang masih banyak beranggapan bahwa tahun 2010-2011 dan mengajukan perpanjangan nya juga mengalami masalah baru yaitu harus mempunyai 25 skp yang harus di capai secara periodik selama 5 tahun. Itulah liku-liku yang harus di capai oleh perawat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kadang penulis berandai-andai saja kapan Dewan” KONSIL KEPERAWATAN INDONESIA “ada di setiap wilayah daerah yang berkedudukan di Pusat,Propinsi dan Kabupaten Kota resmi keberadaan nya sehingga perawat perawat yang melakukan perpanjangan STR nya tidak mengalami kendala ataupun dimudahkan nya pengurusan ataupun perpanjangan STR nya sehingga keberadaan Organisasi PPNI sangat bermanfaat bagi anggotanya.
Sekolah Perawat Kesehatan
Untuk sekarang ini juga masih banyak perawat perawat yang belum bergabung dengan organisasi perawat dan posisi perawat masih pendidikan SPK(Sekolah Perawat Kesehatan) dan jumlahnya tidak sedikit angkanya di sekitar 7 ribu lebih seluruh Indonesia. Penulis sangat senang sekali apabila system nya sudah bisa berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada keluhan teman-teman sejawat perawat Indonesia. Kapan ya perawat Indonesia sederajat dengan perawat-perawat luar negeri yang sangat fasih berbahasa Inggris atau pun berbahasa Indonesia semangat Perawat Indonesia kamu bisa.
Cerminan Perawat dimasa Yang Akan Datang
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, ini akan terus berubah seirama dengan berubahnya masyarakat yang terus-menerus berkembang dan mengalami perubahan, demikian pula dengan keperawatan. Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain keperawatan sebagai bentuk asuhan profesional kepada masyarakat, keperawatan sebagai iptek, serta keperawatan sebagai kelompok masyarakat ilmuwan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan terjadinya perubahan atau pergeseran dari berbagai faktor yang memengaruhi keperawatan, maka akan berdampak pada perubahan dalam pelayanan/asuhan keperawatan, perkembangan iptekkep, maupun perubahan dalam masyarakat keperawatan, baik sebagai masyarakat ilmuwan maupun sebagai masyarakat profesional.
Dengan berkembangnya masyarakat dan berbagai bentuk pelayanan profesional serta kemungkinan adanya perubahan kebijakan dalam bidang kesehatan yang juga mencakup keperawatan, maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran keperawatan dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Proses penyebaran iptek juga disertai dengan percepatan penyebaran berbagai macam barang dan jasa yang luar biasa banyak dan beragam. Hal ini disebabkan pesatnya perkembangan teknologi transportasi, telekomunikasi, dan jenis teknologi lainnya. Semuanya ini mencerminkan terjadinya proses pensejagatan dengan segala ciri dan konsekuensinya.
Ada 4 skenario masa depan yang diprediksikan akan terjadi dan harus diantisipasi dengan baik oleh profesi keperawatan Indonesia (Ma’arifin Husin, 1999):
Masyarakat berkembang
Masyarakat akan lebih berpendidikan. Hal ini membuat mereka memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan hak dan hukum, menuntut berbagai bentuk dan jenjang pelayanan kesehatan yang profesional, dan rentang kehidupan daya ekonomi masyarakat semakin melebar.
Rentang masalah kesehatan melebar
Sistem pemberian pelayanan kesehatan meluas, mulai dari teknologi yang sederhana sampai pada teknologi yang sangat canggih.
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Iptek terus berkembang dan harus dimanfaatkan secara tepat guna.
Tuntutan profesi terus meningkat
Hal ini didorong oleh perkembangan iptek medis, permasalahan internal pada profesi keperawatan, dan era kesejagatan.
Pengembangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan
dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional, dapat memicu perawat agar selalu mengembangkan dirinya dalam segala bidang, terutama pada penataan sistem pendidikan keperawatan.
Maka dari itu, profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh sangat penting untuk memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan.
Pasalnya, saat ini perkembangan keperawatan diarahkan pada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan. Pendidikan keperawatan bagaimana juga akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan teknologi.
Artinya pengalaman belajar dalam kelas, ataupun labolatorium serta lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi serta memanfaatkan segara sumber yang memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga dapat diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan dan persaingan global.
Menurut Toffler (1979), terdapat 4 kategori umum perubahan sosial yang memengaruhi peran keperawatan, yaitu pergeseran menuju ke arah pengasuhan diri sendiri dan rasa tanggung jawab seseorang terhadap kesehatannya, yang meliputi:
Pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap kesehatan.
Pergeseran penekanan pelayanan kesehatan dengan lebih menekankan pada upaya pencegahan gangguan kesehatan.
Perubahan peran dari pemberi pelayanan kesehatan.
Cara-cara baru pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan yang memberikan penerima pelayanan kesehatan tanggung jawab yang lebih besar dalam perencanaan kesehatan.
Perkembangan Pada Pelayanan Keperawatan
Perubahan sifat yang terjadi menjadi professional dengan fokus asuhan keperawatan dengan memiliki peran preventif dan promotive tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitatif yang ahrus didukung dengan peningkatan SDM di bidang keperawatan.
Dengan begitu pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadi dengan pelayanan yang efisien, efektif dan juga berkualitas.
Selain itu, pada saat ini berbagai model praktik keperawatan professional juga telah berkembang. Sebagai berikut ini :
- Praktik keperawatan di rumah sakit
- Praktik keperawatan home care atau dirumah
- Praktik keperawatan nursing home atau klikik bersama
- Praktik keperawatan individu, namun harus memenuhi keputusna Kepmenkes
Itulah beberapa informasi terkait tren keperawatan di masa depan. Jadi, perkembangan atau tren di masa depan dipengaruhi oleh tingkat tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional.