Kode Etik dalam Keperawatan
Kode Etik dalam Keperawatan – Sebagai seorang perawat/calon perawat tentunya kita harus mengetahui etika dan hukum dalam profesi kita sebagai landasan kita untuk bekerja memberikan layanan keperawatan kepada masyarakat sehingga kita dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu objek etika adalah tingkah laku manusia (Wikipedia Indonesia).
Etika Keperawatan
Etika keperawatan adalah studi ilmu yang mengupas tentang karakter, motif dan perilaku yang harus dilakukan seorang perawat. Etika disebut-sebut juga refleksi dari standar, sifat dan prinsip seseorang agar berperilaku secara profesional.
Saat berbicara etika keperawatan, maka ada yang nama nya kode etik keperawatan. Jadi kode etik keperawatan adalah standar profesional yang dijadikan sebagai acuan atau pedoman perilaku perawat saat menjalankan profesi pekerjaannya.
Tentu saja kode etik keperawatan ini bersifat wajib dijalankan bagi setiap perawat. Tujuannya jelas, untuk meminimalisir terjadinya kasus dan kejadian pelanggaran kode etik selama praktek dengan pasien.
Prinsip Etik Keperawatan
Barangkali ada yang bertanya, hal prinsip apa dalam etika keperawatan? Pertanyaan yang kritis. Berikut ada beberapa prinsip etika keperawatan kepada pasien dan pelayanan keperawatan.
1. Otonomi
Kita tahu bahwasanya setiap individu memiliki hak asasi dan memiliki hak untuk berpendapat. Tentu saja mereka pun akhirnya memiliki prinsip, teori dan cara berfikir yang berbeda. Dimana teori yang mereka miliki akan mempengaruhi sebuah keputusan.
Jadi seorang perawat dituntut untuk bisa menerapkan hak kemandirian dan kebebasan terhadap orang lain, dan tidak menuntut atau membeda-bedakan dengan orang lain.
2. Bersikap baik
Etika keperawatan yang tidak kalah penting adalah berbuat baik. Perbuatan atau sikap baik akan meminimalisir kesalahan dan kejahatan.
3. Justice
Penting juga seorang perawat memiliki sikap adil terhadap orang lain. Perawat tetap menjunjung prinsip moral, kemanusiaan dan legal. Tentu saja sikap keadilan mengacu pada standar praktek dan keyakinan yang sesuai dengan prinsip moral.
4. Tidak merugikan
Etika keperawatan tidak merugikan orang lain atau non-maleficence. Konteks tidak merugikan bagi perawat adalah tidak menyebabkan bahaya dan cedera fisik maupun psikologi bagi para pasiennya.
Misalnya, pasien ingin melakukan olahraga, padahal dia memiliki penyakit yang tidak membolehkan dia terlalu aktif bergerak.
5. Kejujuran
Kejujuran juga menjadi etika keperawatan yaitu dengan memberikan informasi secara objektif, akurat dan komprehensif terhadap pasien mereka. Tugas seorang perawat pun juga dituntut agar pasien bisa memahami apa yang disampaikan oleh perawat.
6. Menepati Janji
Etika keperawatan yang lain adalah menepati janji pasien. Wujud menepati janji yang dimaksud adalah upaya perawat untuk menghargai setiap komitmen untuk orang lain.
7. Menjaga Rahasia
Dalam dunia medis, etika keperawatan yang paling penting adalah menjaga rekam medis pasien, yang sangat menjunjung kerahasiaan. Karena kerahasiaan pasien adalah privasi mereka.
Jadi hanya pihak dokter dan perawat saja yang diijinkan untuk keperluan perawan dan kesembuhan.
8. Akuntabilitas
Etika keperawatan juga memiliki peran dan tanggungjawab dalam setiap tindakan agar tetap professional. misalnya, harus berhati-hati agar tidak salah memberikan dosis obat kepada pasien.
Tujuan Kode Etik Keperawatan
Berbicara masalah tujuan keperawatan, saya yakin semuanya pun sudah tahu. Nah sebenarnya, apa tujuan adanya kode etik keperawatan ini. Manfaat ini akan berdampak baik kepada pasien atau orang yang akan dibantu oleh perawat secara umum.
1. Membantu pasien/individu/masyarakat tetap mandiri
Tidak semua pasien memiliki kesadaran untuk hidup mandiri. Banyak pasien yang mengalami sakit merasa putus asa dan tidak semangat. Setidaknya berkat perawat, mampu memberikan semangat bagi pasien.
2. Membantu klien menangani penyakitnya
Sebagai masyarakat awam, hal yang wajar jika tidak tahu tentang penyakit di dalam dirinya. Nah,tujuan dari etika keperawatan adalah perawat sangat membantu pasien dalam mengedukasi penyakit pasien.
3. Mengajak pasien/individu/masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan
Tidak dapat dipungkiri jika etika keperawatan tidak sekedar bertujuan pada kesembuhan pasien. tetapi juga mendorong pasien untuk berpartisipasi menjadi bagian di dalamnya.
Contoh, seorang pasien yang terkena HIV, setelah mendapatkan edukasi dan pengalamannya, mereka mau berbagi semangat bagi penderita HIV agar tetap bersemangat dan tidak berputus asa.
4. Membantu pasien yang meninggal dengan tenang
Ternyata kode etik keperawatan membantu pasien yang meninggal dunia dengan tenang. Misalnya, menenangkan keluarga, membantu mengurus jenazah sebelum dipulangkan dan masih banyak lagi.
5. Mengajak memelihara kesehatan dan mengembangkan potensi kesehatan
Etika keperawatan pun sangat membantu pasien untuk memelihara kesehatan agar tidak mengalami sakit lagi. Siapa sih yang mau sakit? Saya kira tidak ada yang mau sakit karena banyak menghabiskan uang.
6. Membantu pemulihan kondisi pasien sehabis sakit
Jika rumah sakit isinya semua dokter, sepertinya banyak pasien yang sakit secara psikologis. Yap, betul sekali kehadiran seorang perawat ternyata sebagai penyembuh psikologis. Dokter fokus penyembuhan secara fisik.
Sementara perawat secara tidak langsung selain memantau kondisi tubuh pasien, juga memberikan ketenangan bagi keluarga pasien. Karena perawat menjelaskan apa yang harus dilakukan keluarga dan pasien itu sendiri.
7. Mengajak untuk merawat kesehatan
Mengajak pasien atau keluarga pasien agar terus hidup sehat dan merawat kesehatan mereka itu hal yang paling penting. Mengajak merawat kesehatan tidak dilakukan saat sakit, tetapi dilakukan sebelum sakit sebagai bentuk pencegahan.
8. Mengajak mencapai derajat kesehatan yang optimal
Banyak orang yang memiliki banyak sekali uang. Karena gaya hidup yang tidak sehat, akhirnya kesehatannya terganggu dan hidup kurang optimal. Uang sebanyak apapun tidak ada artinya karena kesehatan adalah hal yang paling utama.
9. Mempertahankan kesehatan pasien
Tujuan etika keperawatan yang selanjutnya adalah mempertahankan kesehatan pasien sebelum atau pasca pengobatan. Bisa dibayangkan, jika tidak ada perawat, pihak keluarga pasien tidak tahu apa yang harus dilakukan. Itu sebabnya perawat di rumah sakit sangat dibutuhkan.
10. Mencegah sakit yang lebih parah
Seringkali banyak pasien yang tidak tahu akan ilmunya, yang justru menyebabkan sakit yang dimilikinya semakin lebih parah. Nah, seorang perawat memiliki andil besar untuk mengedukasi pasien agar tidak memperparah sakit pada pasien.
Itulah tujuan etika keperawatan yang wajib digaris bawahi. Terutama buat kamu yang ngaku dan memiliki mimpi menjadi seorang perawat.
Fungsi Kode Etik Keperawatan
Etika keperawatan memiliki beberapa fungsi. Langsung saja kita intip fungsi tersebut di bawah ini.
- Memberikan bimbingan kepada perawat secara sistematis dan ilmiah dalam memecahkan permasalahan klien melalui asuhan keperawatan
- Memberikan pedoman bahwa seorang perawat yang berkualitas adalah perawat yang profesional, dapat melakukan pemecahan masalah dengan pendekatan komunikasi yang efisien dan efektif.
- Memberikan kebebasan kepada pasien untuk memperoleh pelayanan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan dan kemandirian di bidang kesehatan
- Mendidik perawat untuk bersikap secara tepat, sistematis dan sesuai kode etik perawat, agar pasien merasa senang, puas dan nyaman.
- Membangun sikap kepemimpinan sekaligus sikap bertanggungjawab
- Memotivasi perawat untuk terus melakukan penelitian sebagai wujud mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan
- Dapat meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan
- Memotivasi perawat menjalankan tugas, yaitu mengedukasi pasien agar hidup sehat selepas pulang dari rumah sakit.
- Mendorong perawat memiliki sikap loyalitas dan integritas bagi masyarakat
- Mendorong perawat menjadi pribadi yang responsive, produktif dan berorientasi pada masa depan.
Itulah beberapa fungsi kode etik keperawatan. Tentu saja dari fungsi diatas hanya sebagian kecil saja. Pastinya kamu akan mendapatkan manfaat lain selain kesepuluh yang sudah dijelaskan di atas. Semoga ulasan yang sedikit ini bermanfaat.
5 Kode Etik Keperawatan Indonesia
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) didirkan pada tahun 1974 adalah organisasi profesi resmi yang menyusun kode etik keperawatan Indonesia, yang terdiri atas:
1. Perawat dan Klien
Saat bertugas, perawat akan dihadapkan oleh banyak klien dan tentu saja tidak bisa memilih klien seperti apa yang mau dilayani. Kode etik keperawatan telah mengatur hal ini, berikut poin-poinnya:
- Perawat wajib memberikan pelayanan keperawatan sebaik mungkin dengan menghargai harkat dan martabat seorang manusia serta menunjung tinggi perbedaan seperti suku, agama, ras atau golongan.
- Bertanggung jawab penuh terhadap asuhan keperawatan khususnya kepada yang membutuhkan.
- Perawat wajib menjaga suasana lingkungan saat memberikan pelayanan keperawatan dengan menghormat setiap nilai-nilai yang dimiliki klien seperti budaya, ada istiadat, serta keyakinan dalam agamanya.
- Perawat wajib menjaga setiap informasi apapun yang berkaitan dengan tugas sebagai seorang perawat namun bisa mengungkapkan informasi kerahasiaan tersebut jika diperlukan dalam penegakan hukum.
2. Perawat dan Praktik
Seorang perawat harus benar-benar memahami pekerjaan dan segala tugasnya baik secara teori maupun praktiknya. Adapun poin-poin yang harus dimiliki seorang perawat dalam praktik keperawatan:
- Perawat wajib untuk selalu meningkatkan kompetensi baik soft skill ataupun hard skill secara berkelanjutan.
- Perawat wajib menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dengan menerapkan keilmuwan, kompetensi serta nilai kejujuran secara profesional sesuai dengan kebutuhan klien.
- Setiap keputusan yang diambil didasarkan atas informasi yang akurat serta dapat mempertimbangkan kompetensi seseorang apabila hendak melakukan konsultasi, memberikan delegasi, dan menerima delegasi.
- Selalu bekerja sebaik mungkin secara profesional untuk menjaga serta menjunjung nama baik profesi keperawatan.
3. Perawat dan Masyarakat
Perawat adalah bagian dari masyarakat yang mempunyai tanggung jawab untuk menjadi pelopor dalam hal pemenuhan kebutuhan terhadap kesehatan. Dalam hal ini, kode etik keperawatan dan masyarakat adalah:
- Perawat mempunyai tanggung jawab untuk memprakarsai serta mendukung berbagai kegiatan yang berakitan dengan kebutuhan peningkatakan kesehatan serta pencegahan penyakit di masyarakat.
- Kegiatan yang dapat diberikan kepada masyarakat bisa dari penyuluhan kesehatan, pelaksanaan posyandu lansia, posyandu balita, atau pelatihan kaderisasi kesehatan dan lain sebagainya.
4. Perawat dan Teman Sejawat
Seorang perawat dapat bekerja secara individu maupun tim, ketika bekerja secara tim seperti di rumah sakit, klinik kesehatan atau fasilitas kesehatan lainnya maka penting untuk menjaga hubungan baik dengan teman sejawat.
Berikut hal-hal yang wajib diperhatikan untuk menjunjung tinggi kode etik keperawatan dengan teman sejawat:
- Perawat wajib menjaga hubungan dengan teman sejawat maupun tenaga kesehatan lainnya guna meningkatkan suasana lingkungan yang serasi demi mencapai tujuan secara keseluruhan.
- Perawat wajib menjadi pelindung klien dari tindakan pelayanan yang tidak kompeten dari tenaga kesehatan, perbuatan buruk, tidak etis, ilegal dan berbahaya.
5. Perawat dan Profesi
Berprofesi sebagai seorang perawat harus senantiasa membekali diri dengan berbagai ilmu khususnya bidang keperawatan dengan menempuh pendidikan setinggi mungkin serta selalu mengakses informasi terbaru agar dapat memberikan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.
Berikut poin-poin penting yang wajib dimiliki seorang perawat untuk menjunjung tinggi kode etik keperawatan:
- Perawat harus selalu aktif terlibat dalam membangun serta menjaga kondisi lingkungan kerja yang kondusif agar asuhan keperawatan berkualitas dan bermutu tinggi dapat diwujudkan.
- Perawat harus ikut berperan aktif dalam kegiatan pengembangan profesi keperawatan baik secara di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.
- Perawat mempunyai peran penting dalam peningkatakan standar pendidikan maupun pelayanan keperawatan.
Materi dan Bahan Ajar Konsep Dasar Keperawatan
Bab 1 Konsep Dasar Sejarah Keperawatan
Bab 2 Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Bab 3 Standar Profesional Dalam Pelayanan Keperawatan
Bab 4 Keperawatan Sebagai Profesi
Bab 5 Dinamika Kelompok dalam Keperawatan
Bab 6 Model Praktik Keperawatan
Bab 7 Pendidikan Keperawatan
Bab 8 Trend Keperawatan di Masa Yang Akan Datang
Bab 9 Sistem Pelayanan Kesehatan
Bab 10 Peran, Fungsi, dan Tugas Perawat
Bab 11 Berpikir Kritis dan Pengambilan Keputusan
Bab 12 Kode Etik dalam Keperawatan
Bab 13 Isu Etik Dalam Praktik Keperawatan
Bab 14 Prinsip-Prinsip Legal dalam Praktik Keperawatan
Bab 15 Aspek Hukum dalam Keperawatan
Bab 16 Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan