• 9849-xxx-xxx
  • smkskesehatan.bireuen94@gmail.com
  • Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Kab. Bireuen, Aceh
Contoh Soal
Soal Uji Kompetensi Keperawatan

Soal Uji Kompetensi Keperawatan

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 68 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Latihan Tes Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan

Terdapat 7 buah contoh soal beserta kunci jawaban dan pembahasannya

1. Orang tua anak berusia 8 tahun mengatakan kepada perawat bahwa mereka khawatirkarena anaknya lebih memperhatikan teman-temannya dibandingkan dengan orang lain. Bagaimana respon perawat yang paling tepat?

A. Anda harus khawatir

B. Anda harus mengawasi perilaku anak dengan cermat

C. Pada usia ini, anak sedang mengembangkan kepribadiannya sendiri

D. Anda harus lebih sering memuji anak agar dapat menghentikan perilaku ini

E. Anda harus tegas dengan anak anda

Jawaban : C

Rasional: Berdasarkan Erikson, usia 7-12tahun, anak mulai menerima dukungan dari kelompok dan teman-temannya serta menjauh dari orang tuanya. Selain itu, anak mulai mengembangkan minat khusus yang merefleksikan perkembangan kepribadiannya sendiri dan bukan dari orang tuanya. Oleh karena itu, pilihan lainnya menunjukkan respon yang salah.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada subjek yaitu perkembangan psikososial eriksan pada anak usia sekolah dan ingat pentingnya dukungan kelompok. Anda bisa hilangkan pilihan A, B, dan E karena tidak ada alasan untuk khawatir, bersikap tegas dan untuk mengawasi perilaku anak. Selanjutnya hilangkan pilihan D, meskipun memuji anak atas keberhasilannya penting pada usia ini, perilaku yang ditunjukkan oleh anak tersebut adalah normal.

Review: Perkembangan psikososial Erikson

Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan

Domain: Pengetahuan prosedur

Keilmuan: Keluarga

Proses Keperawatan: Perencanaan

Upaya Kesehatan: Promotif

Kebutuhan Dasar: Psikososial

Sistem Tubuh: Kesehatan mental

Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 459.

2. Seorang wanita 50 th dibawa kerumah sakit karena mengalami luka bakar pada  lengan tangan kiri serta kaki kanan bagian atas,TD 110/80 mmhg, nadi 110x/ menit, RR 20x/menit Bb 50 kg dengan formula parkland beberapa tetesa infuse untuk 8 jam pertama( faktor tetesan 1cc: 20 tetes)

a. 76 tts/menit

b. 90 tts/menit

c. 80 tts/ menit

d. 96 tts/menit

e. 85 tts/menit

4x50x18 = 3600ml/2 = 1800 ml

1800×20/8×60= 36000/480=75 tpm

jawaban : A. 75 mendekati 76 tpm

3. Seorang perawat sedang mengumpulkan data anak yang baru masuk RS dengan diagnosa kejang. Manakah tindakan perawat yang paling tepat dalam menetukan penyebab kejang?

A. Mengecek BJU anak

B. Menanyakan kepada anak apa yang terjadi selama kejang

C. Mengkaji riwayat keluarga terhadap gangguan psikologis

D. Mengkaji riwayat berdasarkan faktor pencetus yang mungkin terjadi sebelum kejang

E. Kaji riwayat keluarga tentang adanya penyakit DM

Jawaban : D

Rasional: Demam dan infeksi meningkatkan laju metabolime tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kejang pada anak kurang dari 5 tahun. Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit juga ikut berkontribusi mengakibatkan kejang. Jatuh dapat mengakibatkan cedera kepala yang dapat  TIK dan edema otak. Beberapa obat juga dapat menybabkan kejang. Pemriksaan BJU tidak sesuai karena tergantung dari kondisi anak yang muncul. Gangguan psikologis tidak berdampak pada terjadinya atau penyebab dari kejang. Anak tidak ingat apa yang terjadi ketika sedang kejang.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting yaitu “ paling tepat” penyebab dari aktivitas kejang. Perhatikan hubungan antara subjek dengan pilihan jawabab yang tepat.

Review: Kejang

Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan

Domain: Pengetahuan kognitif

Keilmuan: Anak

Proses Keperawatan: Pengkajian

Upaya Kesehatan: Kuratif

Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit

Sistem Tubuh: Kesehatan mental

Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 956-957.

4. Perawata sedang mempersiapkan daftar intruksi perawatan di rumah untuk orang tua anak yang menggunakan gips pada lengan bawah kiri. Intruksi mana yang harus di masukan dalam daftar tersebut

A. jauhkan maianan berukuran kecil dan objek tajam dari gips

B.menggunakan penggaruk khusus  untuk menggaruk kulit yang gatal  di bawah gips

C. Jangan meletakan kompres hangat  pada ujung gips dan pasa jemari saat jemari merasa kedinginan

D. Meninggikan bantal pasa 24  sampai 48 jam pertama  setelah penasangan gips  untyk mencegah bengkak

E. Hubungi petugas kesehatan jika anak mengeluh adanya mati rasa atau kesemutan di ekstermitas.

Jawaban : B

Rasional: selagi  gips sedang mengering, telapak tangan di gunakan untuk mengangkat, bukan menggunakan jemari. Jika jemari di gunakan, maka terjadi penyok pada gips dan membuat penekanan konstan pada kulit di bawahnya. Mainan berukuran kecil  dan objek tajam harus  dijauhkan dari gips, dan tidak ada objek lain (termasuk penggaruk ) yang ditempatkan didalam balutan gips karena berresiko menyebabkan terjadi x integritas kulit. Ektermitas di naikan untuk mencegah bengkak, dan petugas kesehatan harus di beritahu secepatnya.  Akan adanya tanda kelainan  neurovaskuler  yang berkembang. Kompres  hangat tidak di gunakan  pada gips maupun jemari, jemari  yang dingin dapat mrngindikasi  adanya kelainan neurovaskuler, dan petugas harus di beritahu.

Strategi Mengerjakan Soal: gunakan ABC – Airway,  brithing and cirkulasion – dan prinsip keamana yang berhubungan  dengan perawatan anak dengan gips akan membantu menjawab pertnyaan ini.

Review: perawatan penggunaan gips

Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan

Domain: Pengetahuan prosedur

Keilmuan: Anak

Proses Keperawatan: Perencanaan

Upaya Kesehatan: promitifj

Kebutuhan Dasar: aktivitas dan istirahat

Sistem Tubuh: muskuluskeletal

Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 956-957.

5. Perawat sedang mengkaji klien atas iritasi meningeal dan menemukan tanda Burdzinski positif. Manakah hasil temuan observasi tersebut?

A. Tangan klien ekstensi dengan lengan pronasi dan kaki plantarfleksi

B. Kaki klien fleksi dipinggul dan lutut, serta melaporkan nyeri pada tulang belakang saat kaki ekstensi

C. Pinggul dan lutut klien fleksi secara pasif sebagai respon dari fleksi leher, serta melaporkan nyeri pada tulang belakang

D. Tangan bagian atas klien fleksi dan memegangerat ke sisi tubuh, dan kaki ektensi dan diputar ke dalam

E. Klien secara refleks menekuk lutut setelah dipukul abgian bawah tempurung lututnya dengan palu refleks

Jawaban : C

Rasional: Tanda Brudzinski diuji saat klien pada posisi terlentang. Perawat merefleksikan lepada klien (secara perlahan menggerakan kepala ke dada) dan tidak boleh ada keluhan nyeri atau resitensi dari fleksi kepala. Tanda Brudzinski positif diobservasi jika klien secara pasif merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi leher, seta ada keluhan nyeri pada tulang belakang. Tanda kernig juga digunakan untuk menilai iritasi meningeal,dinyatakan positif apabila klien merefleksikan kaki pada pinggul dan lutut, serta mengeluhkan nyeri sepnjang tulang belakang saat kaki ekstensi. Sikap dekortikasi merupakan fleksi yang tidak normal, tampak apabila lengan atas klien fleksi dan memegang erat sisi tubuh, serta kaki diekstensikan dan diputar ke dalam. Sikap desebrasi merupakn ekstensi tidak normal, tampak apabila tangan diekstensikan secara penuh, pronasi lengan, pergelangant tangan dan jari-jari fleksi, rahang dikatupkan, leher ekstensi, dan kaki plantarfleksi.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Tannda Brudzinski psitif. Ingat kembali bahwa tanda positif didapati apabila klien melaporkan nyeri. Ini akan membantu anda menyisihkan pilihan jawaban A dan D. Selanjutnya perlu diketahui bahwa tanda Brudxinski postif tampak apabila secarapasif klien merefleksikan pinggul  dan kaki sebagai respon dari fleksi leher, disertai keluhan nyeri pada tulang belakang.

Review: tanda Brudzinski

Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan

Domain: Pengetahuan prosedur

Keilmuan: Komunitas

Proses Keperawatan: Pengkajian

Upaya Kesehatan: Preventif

6. Bagaimanakah pedoman Cadiopulmonary rescusitation (CPR) yang tepat terhadap orang dewasa yang pat dilakukan oleh petugas kesehatan?

A. Diberikan 1 kali vantilasi setiap 5 kompresi

B. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 15 kompresi

C. Pada awalnya, diberikan 2 ventilasi secepat mungkin

D. Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus memperlihatkan pengembangan dada

E. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 5 kompresi

Jawaban : D

Rasional: Selama CPR, Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus memperlihatkan pengembangan dada. Ventilasi yang berlebihan dada (terlalu banyak ventilasi per menit atau pemberian ventilasi terlalu kuat) mungkin dapat berbahaya dan tidak perlu dilakukan. Petugas kesehatan seharusnya menggunakan rasio 30 kompresi : 2 ventilasi untuk klien dewasa. Pilihan A, B, C, dan E adalah jawaban yang tidak benar.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pad subjek yaitu bantuan pernapasan. Baca setai pilihan jawaban dengan hati-hati. Perhatikan kata-kata yang memperlihatkan pengembangan dada akan menuntun anda pada jawaban yang benar.

Review: Pedoman pada CPR

Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan

Domain: Pengetahuan kognitif

Keilmuan: Gadar

Proses Keperawatan: Implementasi

Upaya Kesehatan: Kuratif

Kebutuhan Dasar: Oksigenasi

Sistem Tubuh: Pernapasan

Daftar pustaka: Potter et al (2014), p. 658, 688

7. Seorang perawat mempresentasikan ceramah tentang bencana dan posttraumatic stres disorder (PTSD) kepada grup asiten perawat. Pernyataan manakah yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran kepada TPP telah berjalan efektif?

i. Saya tidak akan mengalami PTSD

ii. PTSD dapat berdampat seumur hidup

iii. Klien akan mudah terkejut dan mengalami kesulitan tidur

iv. Terjadu Flashback memory menyebabkan klien selalu teringat kejadian yang telah berlalu

v. PTSD hanya terjadi pada klien yang memiliki riwayat depresi sebelumnya

Pilihan jawaban

A. i, ii, iii

B. ii, iii, iv

C. ii, iv, v

D. i, iii, v

E. i, iii, iv

Jawaban : B

Rasional: Mengalami peristiwa traumatis seperti bencana dapat menyebabkan dampak segera dan jangka panjang pada satatus psikologis seseorang. PTSD adalah dampak serius yang terjadi pada seorang yang mengalami peristiwa traumatis, dan dapat menetap seumur hidup. Klien denga PTSD sering dilaporkan menjadi mudah terkejutdan kesulitan untuk tidur di malam hari, yang tidak pernah terjadi sebelum peristiwa traumatis. Klien sering melaprkan flashback memmori, yang menyebabkan mereka selalu teringat pada peristiwa traumatis yang dialami. PTSD dapat terjadi pada siapapun yang mengalami peristiwa yang sangat traumatis, dan tidak hanya menyerang klien yang memiliki riwayat depresi saja.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata-kata yang ditekankan efektif. Eliminasi pilihan i dan v karena pernyataan-pernyataan tersebut tidak menunjukkan hasil pembelajaran telah efektif. Setiap orang dapat mengalami PTSD dalam hidupnya, dengan atau tanpa riwayat depresi sebelumnya. Juga perhatikan penyataan tertutup tidak pernah dan hanya pada kedua pilihan jawaban.

Review: Post tarumatik ster disorder (PTSD)

Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Domain: Pengetahuan prosedur

Keilmuan: Manajemen

Proses Keperawatan: Evaluasi

Upaya Kesehatan: Preventif

Kebutuhan Dasar: Psikososial

Sistem Tubuh: Kesehatan mental

Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 1001, 1047-1048

Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do’a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *